tugas pertemuan 9 dan 10



Minggu, 09 Desember 2018


Tugas Pertemuan 10 SISTEM OPERASI

Tutorial Cara Menginstal Linux CentOS Menggunakan VMware Workstation
__________________________________________



Hal yang harus disiapkan :
-  Aplikasi VMware Workstation
-  CD/DVD/ISO CentOS Installer


Berikut ini adalah penjelasan dari langkah-langkahnya :

1.  Pertama anda harus menginstal VMware-nya terlebih dahulu. Setelah di install buka aplikasi VMware-nya dan klik 'Create a New Virtual Machine'.



2.  Kedua, pilih 'Typical', kemudian klik 'Next'.



3.  Ketiga, pilih 'I will instal the operating system later', kemudian klik 'Next'.



4.  Keempat, pilih 'Linux' dan ganti Version-nya dengan 'CentOS', kemudian klil 'Next'.



5.  Tentukan nama virtual machine-nya, kemudian klik 'Next'.



6.  Tentukan besar kapasitas memori untuk sistem operasi (Ex : 20 GB). Selanjutnya pilih 'Split virtual disk into multiple files', kemudian klik 'Next'. Setelah itu klik 'Finish'.




7.  Klik 'Edit virtual machine settings' dan klik 'CD/DVD (IDE)', kemudian pilih file ISO atau masukkan CD install-an (Ex : Memakai file ISO, klik 'Browse' untuk mencari file ISO lalu klik 'OK'. Setelah itu jalankan virtual machine dengan meng-klik 'Power on the virtual machine'.





8.  Tunggu hingga layar awal CentOS muncul, kemudian pilih 'Install or upgrade an existing sysrem'.



9.  Setelah muncul kotak dialog 'Disc Found' pilih 'Skip'. Kemudian klik 'Next' pada layar utama instalasi CentOS.




10.  Pilih bahasa yang akan dipakai (Ex : English), kemudian klik 'Next'. Setelah itu pilih bahasa untuk keyboard (Ex : U.S. English) kemudian klik 'Next'.




11.  Selanjutnya pilih 'Specialized Storage Devices', kemudian klik 'Next'. Setelah itu centang 'VMware, VMware Virtual Storage', kemudian klik 'Next'. Jika muncul kontak dialog 'Storage Device Warning' klik 'Yes, discard any data'.




12.  Beri nama komputer (hostname) kemudian klik 'Next'. Setelah itu pilih kota/negara untuk setting timezone, kemudian klik 'Next'.




13.  Buat password untuk root user kemudian klik 'Next'. Selanjutnya pilih 'Create Custom Layout' kemudian klik 'Next'.




14.  Buat partisi dengan memilih 'Free' dan klik 'Create', kemudian pilih 'Standard Partition' dan klik 'Create'. Setelah itu ganti 'File System Type' dengan 'Swap' dan ganti ukuran memorinya menjadi 2 kali lebih besar dari memori RAM kita (Ex : RAM 1024 MB, ganti ukurannya menjadi 2048 MB), kemudian centang 'Force to be a primary pastition' dan klik 'OK'. Selanjutnya buat partisi lagi dari 'Free', ganti 'Mount Point' menjadi '/boot' dan ganti 'File System Type' dengan 'ext4', kemudian centang 'Force to be a primary partition' dan klik 'OK'.





15.  Selanjutnya buat partisi lagi untuk partisi root(/). Ganti 'Mount Point' menjadi '/' dan 'File System Type' menjadi 'ext4', kemudian pilih 'Fill to maximum allowable size' dan centang 'Force to be a primary partition' lalu klik 'OK'. Setelah itu klik 'Next' dan klik 'Format', lalu klik 'Write changes to disk'.





16.  Tentukan lokasi install boot loader lalu klik 'Next'. Selanjutnya pilih 'Desktop' kemudian klik 'Next'.




17.  Tunggu beberapa menit hingga proses instalasi selesai, kemudian klik 'Reboot'.




18.  Setelah layar welcome muncul klik 'Forward'. Selanjutnya pilih 'Yes, I agree to the License Agreement' dan klik 'Forward'. Kemudian buat username dan password pengguna, lalu klik 'Forward'.





19.  Setel waktu dan tanggal, setelah itu klik 'Forward'. Kemudian klik 'Finish'.




20.  Terakhir, login dengan username dan password yang telah dibuat sebelumnya.



21.  Selamat! CentOS anda telah terinstall dan siap digunakan.







Berikut ini adalah contoh video untuk menginstal linux CentOS menggunakan VMware Workstation :


link :   https://www.youtube.com/watch?v=B2hvtT7FbCM









_________________________________________________________________________________

SUMBER :

https://edwinhendriann.wordpress.com/2015/09/30/tutorial-cara-install-centos-menggunakan-vmware-workstation/
https://www.youtube.com/watch?v=B2hvtT7FbCM
- slide pertemuan 10 sistem operasi




Minggu, 02 Desember 2018


Tugas Pertemuan 9 SISTEM OPERASI

ADMINISTRASI SISTEM LINUX



A. Penanganan Pengguna (User dan Group)
      1. User
          User hanya dapat dibuat dan dihapus oleh administrator atau super user saja.
useradd : digunakan untuk membuat user.
     Setelah membuat user baru, kita juga harus menambahkan password pada user 'purnamasari'.
    Beberapa kata akan ditolak sebagai password jika tidak memenuhi kriteria, oleh karena itu saat membuat password tidak jarang kita harus mengulang sampai akhirnya password dapat diterima oleh sistem.

adduser : digunakan untuk menambah user, jika perintah useradd tidak ditemukan.
     Sama seperti perintah useradd, perintah adduser juga diharuskan untuk membuat password setelah user dibuat.

rmuser -r /userdel : digunakan untuk menghapus user beserta home direktorinya.


      2. Group
groupadd : digunakan untuk membuat group.
      Perintah cat /etc/group : untuk menampilkan daftar group yang ada.

addgroup : digunakan untuk menambahkan group, jika perintah groupadd tidak ditemukan.
groupdel / rmgroup : digunakan untuk menghapus group yang sudah ada.
       Dari data di atas, kita akan mencoba untuk menghapus group dua dengan perintah groupdel.
       Setelah perintah di atas dieksekusi, maka pada saat kita menampilkan daftar group hasilnya sebagai berikut.




B. Batasan File (File Restriction)
      Di dalam linux setiap file mempunyai batasan file. Batasan file (hak akses) meliputi hak perizinan akses (permission), kepemilikan (owner), serta group pemilik file. Fungsinya adalah untuk mengatur serta membatasi akses-akses terhadap file yang bersangkutan.
Untuk melihat hak akses file menggunakan perintah ls -l, sedangkan perintah untuk menentukan hak akses adalah chmod.
      Hak akses file dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Read (baca) hak akses ini disimbolkan dengan huruf 'r'.
2. Write (tulis) hak akses ini disimbolkan dengan huruf 'w'.
3. Execute (eksekusi) hak akses ini disimbolkan dengan huruf 'x'.
      Sementara itu, Pemilik file dibagi menjadi 3, yaitu :
1. User (pemilik file)
2. Group (group dari memiliki file), group di sini merupakan group dari pemilik file.
3. Other (selain user dan group), adalah user yang tidak berada dalam satu group dengan user pemilik file.
Contoh :


C. Kepemilikan File (File Ownership)
      Hak kepemilikan dari sebuah file atau direktori dapat diubah-ubah. Baik mengubah kepemilikan dari seorang user ke user atau dari suatu group ke group lain.
Ada hal yang perlu diperhatikan dalam merubah kepemilikan file, yaitu :
- Hanya super user / administrator yang dapat mengubah hak kepemilikan sebuah file.
- Dalam hal pemindahan kepemilikan dari suatu group ke group lain yang perlu diperhatikan adalah group yang memiliki file, bukan group dari user si pemilik.


Sintak untuk mengubah kepemilikan file menggunakan chown :
      chown owner nama_file
Dengan owner adalah nama user lain yang akan diberi file.


D. Manajemen Proses
      Dalam Linux/UNIX untuk melihat proses dan penanganan proses-proses yaitu program konsole 'top' dan 'ps' dan untuk mematikannya atau memanipulasinya menggunakan perintah 'kill' dan 'nice'.


E. Manajemen Disk
      Pada sistem operasi under UNIX seperti LINUX tidak mengenal adanya drive C:\ atau drive A:\, karena pada linux menggunakan sistem hirarki dan penyatuan (direktori di dalam direktori) dan memperlakukan file, direktori dan device driver (termasuk floopy dan cdrom) sebagai file.
    Sedangkan device driver untuk disk ditempatkan pada direktori /dev (direktori tempat semua device). Dan disk drive yang belum dikenal tersebut harus dikenalkan / dimuatkan / dipasangkan pada suatu direktori agar bisa dibaca / digunakan.



________________________________________________________________________________

SUMBER :

https://www.belajarlinux.org/
- slide pertemuan 9 sistem operasi



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS PERTEMUAN 2 SISTEM OPERASI

TUGAS PERTEMUAN 3 SISTEM OPERASI

TUGAS PERTEMUAN 4 SISTEM OPERASI